.

.

Sunday 14 June 2015

DOA DITIMPA MUSIBAH




Doa Ditimpa Musibah yang sangat masyhur daripada Nabi SAW, melalui Ummu Salamah ketika beliau ditimpa musibah kematian suaminya yang tercinta, hingga beliau merasa tiada yang mampu menggantikan tempat suaminya yang sangat istimewa itu. Namun melalui Doa yang diamalkan ini, Allah telah memberi pahala atas musibahnya dan telah menggantikan musibah beliau itu dengan yang lebih baik.. iaitu Rasulullah SAW sendiri sebagai suami barunya.

Doa DiTimpa Musibah (Doa Ummu Salamah)

Dari Ummu Salamah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang muslim itu ditimpa suatu musibah, kemudian ia berdoa:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’un [QS 2:156]
(Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali)

اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Allahumma’Jurni Fii Musibati, Wa Akhlifli Khairan Minha
(Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya)

Melainkan Allah SWT akan menggantikan baginya yang lebih baik daripadanya".
(HR. Muslim)

Menurut guru kami, doa ini hendaklah dibaca oleh orang² yang ditimpa musibah, tak kira apa jenis musibah yang melanda, maka bacalah selalu, insyaAllah akan Allah SWT makbulkan.
    1. Baca bermula dengan ayat 'Inna lillah..' diikuti doa 'Allahumma..'
    2. Allah janjikan pahala atas musibah tersebut asalkan kita JANGAN mengeluh, WAJIB redha..
    3. Allah akan memberi Pahala atas musibah itu, ingat jangan mengeluhjangan merungut..!!
    4. Dan tunggulah Allah akan menggantikan sesuatu yang LEBIH Baik dari yang sebelum musibah tersebut.. insyaAllah..
      Wallahu'alam.

      *Sumber : http://mindloading.blogspot.com/2014/12/doa-ditimpa-musibah.html

      DOA MINTA BARANG YANG DICURI DIKEMBALIKAN


      Masuk hari ini, dah lima hari kejadian itu menimpa kami. Tapi aku masih belum putus harap...dan hari ini terus google doa-doa yang boleh diamalkan dan semoga dengan izinNya, hajat aku akan tercapai...semoga dengan izinNya, hati si "pengambil barang" itu akan terbuka untuk memulangkan semula barang-barang kami.

      1. Baca Surah Al- Hasyr mula ayat 18 sampai habis. Niatkan nak jumpa barang balik. Kalau Allah izinkan dan memang rezeki kita, pencuri akan rasa panas punggung, menggelisah dan rasa bersalah.





      2. Selawat Tafrijiyyah baca 4 kali/44 kali/ 100 kali.





      Ini hanyalah sebagai ikhtiar kita dan bukanlah sesuatu yang "definite", dan yakinlah sesungguhnya hanya Dia yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita....serahkan padaNya untuk menentukannya...

      Doa kami...andainya menjumpai semula barang yang hilang adalah yang terbaik buat kami....maka mudahkanlah Ya Allah...sekiranya sebaliknya...maka kami redha yang Allah...kerana kami yakin Kamu akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik....


      * sumber : lifegotstory.blogspot.com/2009/08/doa-untuk-kembalikan-barang-yang-dicuri.html


      Thursday 4 June 2015

      10 PERSEDIAAN MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



        1) Berdoalah agar Allah swt. Memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sihat wal afiat. Dengan keadaan sihat, kita dapat melaksanakan ibadah secara maksima di bulan itu, baik puasa, solat, tilawah, dan zikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rejab selalu berdoa, “Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Ertinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rejab dan Sya’ban dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

      Para salafush-soleh selalu memohon kepada Allah agar diberikan kurnia bulan Ramadhan dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, “Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Ertinya, ya Allah, kurniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang Engkau cintai dan redhai.

      2) Bersyukurlah dan pujian kepada Allah atas kurnia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, “Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadhan telah tiba dan kita dalam keadaan sihat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

      3) Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah s.a.w. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadhan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu syurga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

      Salafush-soleh sangat memperhatikan bulan Ramadhan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadhan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

      4) Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat. Kerana itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang dapat membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

      5) Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa Jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahkannya melaksanakan perkara-perkara kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, nescaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]




      6) Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadhan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

      7) Sambut Ramadhan dengan tekad meninggalkan dosa dan tabiat buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadhan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

      8) Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majlis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadhan.

      9) Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan membuat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur, memberikan buku saku atau lebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

      10) Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri,anak, dan kaum kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

      Sumber : http://mujahidahsejati.blogdrive.com